2025-02-07 | admin 9

Peringkat pasti film-film dari Era Kebangkitan

Sejak merilis film animasi pertama mereka pada tahun 1937, Walt Disney Animation Studios sudah menjadi puncak film animasi. Dengan tiap film yang berhasil seperti “Snow White and the Seven Dwarfs” dan “Lilo & Stitch”, muncul film-film yang gagal di pasaran seperti “The Black Cauldron” dan “Treasure Planet.” Tidak ada era Disney yang sempurna, tetapi jika ada satu yang mendekati sempurna, itu merupakan Era Kebangkitan Disney, yang juga diketahui sebagai era pembuatan film Disney ketika ini.

Sesudah satu dekade mengalami pasang surut yang mengakibatkan sebagian perusahaan mengalami kegagalan finansial dan kritis terbesar, perusahaan Walt Disney kembali ke akarnya bagus dalam hal animasi tradisional ataupun penceritaan dongeng. Dengan John Lasseter braxtonatlakenorman.com yang kini memimpin Regu Kreatif Kartun Disney, dan pembelian Pixar oleh perusahaan, segala hal sudah berjalan lancar bagi Disney untuk kembali meraih kesuksesan seperti yang pernah diraihnya. Era Kebangkitan mencapai puncak baru bagus secara kritis ataupun komersial, dengan dirilisnya film animasi terlaris sepanjang masa, dan sebagian Academy Awards untuk Film Kartun Terbaik.

Ini bukan cuma film terakhir dari rangkaian film Disney yang dihitung mundur, tetapi juga yang paling sulit untuk diberikan peringkat. Saya benar-benar mengagumi segala film ini, dan masing-masing dianggap hebat sampai sempurna di mata saya. Tapi, seperti para pahlawan pria dan wanita di era ini, kami di Frozen Mouse Fever selalu siap menghadapi tantangan.

Baca Juga : Film Animasi Disney yang Pernah Dibuat Diberi Peringkat

Ralph Menghancurkan Dunia (2018)

“Ralph Breaks the Dunia” dibuat untuk para pecinta Easter Eggs . Ada seperti itu banyak momen menyenangkan dalam film ini, tetapi adegan Putri Disney merupakan yang paling menonjol. Mengolok-olok sebagian kiasan dongeng yang sudah ketinggalan zaman sambil tetap menghormati imbas yang dimiliki para putri dalam tradisi pop, ini merupakan salah satu adegan paling ikonik dari segala film Disney. Film ini juga benar-benar memadukan keburukan internet dengan sentuhan humor tanpa pernah kehilangan konsentrasi latar belakang video game. Tapi, plot utama pertemanan Ralph dan Vanellope tak sekuat di film aslinya, dan akhir virus Ralph lemah dibandingi dengan dua pertiga pertama film.

Winnie si Beruang (2011)

Film animasi tradisional terakhir yang dirilis oleh Walt Disney sampai ketika ini, Winnie the Pooh dan teman-temannya di One Hundred Acre Woods tetap indah seperti sebelumnya dalam tindak lanjut film klasik tahun 1977 ini. Cerita-cerita yang diadaptasi dari cerita autentik AA Milne, sama aneh dan konyolnya dengan cerita Pooh, dengan kisah Eeyore yang kehilangan ekornya menjadi unggulan pribadi. Bisa dikatakan bahwa karakter Pooh sudah menjadi terlalu jenuh pada akhir 1990-an, tetapi kisah nostalgia ini membawa karakter kembali ke akarnya yang aneh. Satu-satunya kejatuhannya merupakan waktu tayangnya yang pendek. Meski membuat kita segala menginginkan lebih banyak Pooh dan teman-teman yang sayangnya belum terkirim selama bertahun-tahun kemudian.

Beku II (2019)

Film animasi terlaris sepanjang masa, “Frozen II” memiliki banyak ekspektasi di pundaknya. Meski tak mencapai jenjang magis yang sama dengan film aslinya, film ini tetap merupakan film yang menyenangkan dan penuh aksi. Tokoh-tokohnya, terlebih Elsa dan Anna, sudah berkembang cepat dalam sekuel ini yang memungkinkan “Frozen II” memiliki nada yang lebih serius. Alur ceritanya tak satu dimensi sebab tak mencontoh formula pahlawan vs. penjahat tradisional, tetapi malah membawa kita dalam perjalanan untuk menemukan asal-masukan daya Elsa. Meski sesekali sulit untuk diikuti, rangkaian animasi hutan ajaib yang menakjubkan dan lagu-lagu yang menyenangkan dan memberdayakan membawa “Frozen II” kembali ke spot awal.

Share: Facebook Twitter Linkedin