
Film Disney Paling Aneh yang Pernah Dibuat: Unik, Ajaib, dan Kadang Tak Masuk Akal
Disney identik dengan film animasi klasik, pahlawan yang gagah, putri cantik, dan akhir bahagia. Tapi tahukah kamu, di balik deretan hits seperti The Lion King atau Frozen, Disney juga punya beberapa film yang terbilang… aneh. Entah karena jalan cerita yang absurd, visual yang tidak biasa, atau konsep yang terlalu eksperimental, film-film ini menantang ekspektasi penonton.
Berikut daftar film Disney paling aneh yang pernah dibuat—beberapa mungkin membuatmu bertanya-tanya, “Ini beneran Disney yang bikin?”
1. The Black Cauldron (1985)
Film ini adalah salah satu animasi slot 5k paling gelap yang pernah diproduksi Disney. Dengan visual suram, karakter antagonis mengerikan bernama Horned King, dan tema kematian serta necromancy, The Black Cauldron terasa lebih mirip film fantasi horor daripada tontonan keluarga.
Fakta unik:
-
Film ini sempat disensor karena terlalu “menakutkan” untuk anak-anak.
-
Gagal di box office dan sempat hampir membuat Disney menutup divisi animasi.
2. The Brave Little Toaster (1987)
Bayangkan ini: sekelompok alat elektronik rumah tangga—pemanggang roti, lampu baca, penyedot debu—berpetualang mencari pemilik mereka. Film ini diisi oleh karakter benda mati yang… emosional, penuh rasa kehilangan, dan bahkan menghadapi tema-tema seperti bunuh diri dan penuaan.
Fakta unik:
-
Meskipun tampak lucu, film ini dianggap memiliki makna filosofis dan eksistensial yang dalam.
-
Sering masuk daftar “film anak-anak paling disturbing”.
3. Mars Needs Moms (2011)
Film animasi 3D ini menampilkan kisah seorang anak yang ibunya diculik oleh alien Mars dan harus menyelamatkannya. Meskipun konsepnya cukup menarik, animasinya menggunakan teknologi motion-capture yang membuat wajah karakter terlihat “uncanny” dan menyeramkan.
Fakta unik:
-
Biaya produksi sekitar $150 juta, tetapi hanya menghasilkan sekitar $40 juta.
-
Disebut sebagai salah satu film Disney paling gagal secara komersial dan estetik.
4. Home on the Range (2004)
Film ini bercerita tentang tiga ekor sapi yang menjadi pemburu hadiah untuk menyelamatkan peternakan mereka. Ya, sapi koboi. Dengan desain karakter yang terlalu kartun dan lagu-lagu country yang tak memorable, film ini gagal mencuri perhatian.
Fakta unik:
-
Film ini dirilis menjelang akhir era animasi 2D Disney sebelum beralih total ke animasi digital.
5. Meet the Robinsons (2007)
Film ini punya konsep futuristik tentang anak yatim piatu yang dibawa ke masa depan untuk menyelamatkan dunia. Meskipun memiliki pesan positif, visualnya eksentrik dan banyak karakter terasa acak dan over-the-top.
Fakta unik:
-
Salah satu film pertama Disney yang menggunakan teknik CGI pasca-akuisisi studio animasi Blue Sky.
-
Dikenal karena desain karakter yang agak “liar”.
6. Fantasia (1940 & 2000)
Fantasia adalah film eksperimental yang terdiri dari beberapa segmen animasi yang diiringi musik klasik. Tidak ada dialog, tidak ada narasi konvensional, hanya interpretasi visual dari musik. Beberapa segmennya, seperti Night on Bald Mountain, bahkan cukup menyeramkan untuk penonton anak-anak.
Fakta unik:
-
Fantasia awalnya gagal di bioskop, tetapi kemudian diakui sebagai karya seni inovatif.
-
Merupakan kolaborasi langka antara Disney dan komposer klasik.
7. Saludos Amigos & The Three Caballeros (1942 & 1944)
Film-film ini adalah bagian dari propaganda budaya Disney saat Perang Dunia II, yang memadukan animasi dan live-action. Donald Duck bertualang ke Amerika Selatan bersama José Carioca, seekor burung Brasil yang merokok cerutu. Temanya campur aduk antara dokumenter, petualangan, dan musical trip.
Fakta unik:
-
Dibuat atas permintaan pemerintah AS untuk mempererat hubungan dengan Amerika Latin.
-
Penuh visual surealis dan tarian-tarian animasi yang terasa seperti mimpi aneh.
Kesimpulan: Aneh Tapi Tetap Disney
BACA JUGA: Mengenal Moana: Pahlawan Perempuan dari Samudra Pasifik yang Menginspirasi Dunia
Meskipun terkenal dengan formula cerita yang manis dan penuh harapan, Disney juga berani mengambil risiko melalui film-film yang eksperimental dan tidak biasa. Beberapa dari film ini gagal secara komersial, tapi sebagian lainnya justru mendapatkan status kultus dan dihargai karena keberaniannya. Buat kamu yang sudah bosan dengan film Disney yang “itu-itu saja,” film-film ini layak untuk ditonton—walaupun mungkin akan membuatmu mengernyitkan dahi sesekali.